"Semoga Bermanfaat"

Kamis, 29 Maret 2012

Hukum Karma


Perrcaya ga percaya tapi inilah yang terjadi,
Barang siapa menanam kejahatan maka akan menuai kejahatan, dan barang siapa menanam kebaikan maka akan menuai kebaikan pula.
Dari  kalimat diatas sudah dapat dicerna oleh kita semua makna dari kalimat tersebut.
kebanyakan orang berfikir kalo hukum karma itu berhubungan dengan tindakan seseorang yang tidak baik pasti akan meraskan timbal balik yang tidak baik pula dari kelakuan yang telah dilakukan oleh orang tersebut.
kalo menurut saya tidak hanya itu, jika kita menanam kebaikan Insya Allah kita juga akan menuai kebaikan, baik di dunia maupun di  akherat kelak.
sedikit cerita tentang apa yang aku alamin beberapa tahun yang lalu.
waktu itu matahari tinggal beberapa menit lagi selesai tugasnya menyinari bumi alias terbenam. Ini emang kebiasaanku kalo sore hari abis mandi aku sering MMS (motor2an Sore) entah pergi kemana terkadang aku juga bingung. Tapi sore itu aku pergi  ke tobong ( tempat pembakaran genteng ) yang kebetulan berada di dekat jalan raya. Di sana aku bertemu seorang tukang garang ( orang yang lagi membakar genteng tahap awal) kita biasa ngobrol ngalor ngidul-ngetan ngulon entah apa yang dibahas tergantung gosip terbaru yang lagi Hot2nya...
waktu sudah menjelang magrib aku pulang, dan  saat mau menyeberang  jalan raya aku melihat mobil travel yang berhenti entah kenapa. Tanpa pikir panjang aku menghampirinya dan menanyakan pada sopir travel tersebut, ternyata dia algi terkena musibah yaitu bannya bocor. Dia menanyakan padaku dimana tukang tembel ban terdekat. Tapi setau saya tukang tembel terdekat sudah pada tutup, kalo ada cukup jauh hampir 1km. Akhirnya aku nawarin buat nganter pak sopir nembel bannya yang jaraknya cukup jauh jika ditempuh dengan jalan kaki, karena di daerahku kalo dah sore angkot sudah jarang banget yang lewat. Aku menemaninya nembel dan pulang bareng ke tempat mobil tadi berhenti. Setelah selesai aku mengantar pak sopir menambal aku langsung pamit pada pak sopir, dan aku langsung pulang tanpa membantunya memasang ban karena waktu sudah magrib.
Keesokan harinya aku dapet kabar dari tukang garang yang tadi kalo ada supir travel nyariin aku yang dateng ke tobong, karena mungkin supir tadi tau kalo aku baru keluar dari tobong.
dari kejadian itu aku bercerita pada orang tua saya, ttng semua itu.
setelah beberapa bulan dari kejadian itu kebetulan keluargaku dapet undangan pernikahan di tempat saudara yang ada di Jakarta, dan perjalanan ke Jakarta di tempuh dengan mobil pribadi, tapi entah kenapa waktu itu aku tidak bisa ikut, aku lupa alasannya.....
ini crita dari bapakku setelah pulang dari Jakarta,
di awal perjalanan semua baik2 saja, tapi setelah setengah perjalanan mobil yang membawa rombongan keluargaku tiba2 bannya bocor, dan tak hanya itu ternyata ban  serep yang berada di bawah mobil terjatuh di perjalanan dan tak tahu jatuh dimana, supir dan rombongan tidak ada yang merasa kalo ban serepnya jatuh. Kalo ga salah waktu sudah menunjukkan di atas jam 12 malam dan lokasinya pun sepi, yang mungkin jarang sekali nemuin tukang tambal ban. Karena itu mobil jadi tak mungkin kalo mengalami ban bocor di dorong kaya motor.....
kepanikan dan rasa bingung yang dialami oleh kedua orangtuaku bersama rombongan, mereka mau nambal ban dimana dan waktunya pun dah larut malam, lagi enak2nya orang pada tidur.
tapi setelah bingung mau gimana, tiba2 ada orang yang mau menolong untuk mengantarkan menambal sampai selesai dan diantar ke tempat mobil yang kakinya lagi sakit itu.
mungkin kejadiannya hampir mirip dengan apa yang aku alamin waktu itu, seperti ceritaku sebelumnya.
setelah semua beres dan akhirnya rombongan beserta keluarga dapat melanjutkan perjalanan ke Jakarta.

Dari kejadian itu, aku dan kedua orang tuaku baru sadar dan percaya, barang siapa melakukan kebaikan pasti akan di balas dengan kebaikan pula. Walau bukan kita yang merasakan tapi mungkin balasan itu akan jatuh pada orang2 yang kita sayang.

contoh sederhana dari perbuatan baik yang sederhana pula akan sangat berguna bagi orang lain dan orang2  terdekat yang kita sayang.
So janganlah berfikir panjang untuk menolong seseorang, dan jangan mengharap imbalan apapun dari apa yang telah kita lakukan. Anggap saja semua itu ibadah untuk modal kita hidup bahagia di dunia aherat kelak yang abadi, karena hidup di dunia hanya bersifat sementara, dan pepatah jawa mengatakan
“ Urip nang ndunyo gur mampir ngombe”
dari pepatah tersebut pasti sudah dapat ditelaah oleh teman2 semua tentang arti dari hidup di dunia ini hanya sementara dan diakherat nanti kita harus bertanggung jawab atas apa yang telah kita perbuat di dunia.
maka berlomba-lombalah menanam kebaikan.
jangan berlomba2 menanam kejelekan karena akan menyengsarakan kita dan orang2 terdekat kita

Rabu, 28 Maret 2012

Takdir di koin



Diambil dari sebuah buku berjudul Kicauan Burung karya Anthony de Mello

Dalam suatu peperangan, Jendral Jepang Nobunaga memutuskan untuk menyerang, meskipun jumlah prajuritnya hanya satu banding sepuluh prajurit musuh, ia yakin bahwa ia akan menang, tetapi para prajuritnya penuh ketakutan.
Dalam perjalanan ke medan perang, mereka berhenti di sebuah kuil shinto untuk sembahyang, sesudah sembahyang di dalam kuil Nobunaga  keluar.
Nobunaga berkata kepada para prajuritnya “ sekarang aku akan melemparkan koin, jika gambar muncul kita akan menang.,dan  jika muncul angka, kita akan kalah...! Takdir akan terungkap sekarang..!

tak lama kemudian koin itu di lempar dan dengan wajah tercengang seluruh prajurit melihat koin itu, ternyata yang muncul adalal GAMBAR. Dari situ para prajurit begitu semangat dan terpacu untuk bertempur, sehingga mereka mampu melibas musuh dan menang
Pada hari berikutnya  ada seorang prajurit berbincang dengan sang jendral dan prajurit berkata “ tak seorangpun dapat mengubah takdir."
dan sang jendralpun menjawab “ Memang...!” sembari melempar koin yang kemarin.
kemudian sang prajurit mengambil koin tersebut dan melihat koin, ternyata kedua sisi koin tersebut adalah gambar.
sang prajurit tercengang dan dalam hati berkata" Asem Jebulnya aku di apusi".

ha..ha..ha...
lucu juga critanya. Tapi bukan lucunya yang dapat kita ambil dari cerita ini.
Semangat dan keyakinanlah yang dapat membuat jendral dan prajuritnya menang melawan pertempuran. Koin tersebut hanya salah satu cara untuk membangkitkan semangat para prajuritnya yang telah drop karena tidak yakin akan menang melawan musuh yang jumlahnya jauh lebih besar. Oleh karena itu hidup didunia ini jangan hanya berpasrah pada takdir, tapi kita harus berusaha supaya bisa mencapai hasil yang baik dan memuaskan.

Hidup ini Indah

Hidup kadang memang terasa berat jika kita menyikapinya dengan rasa sedih. 



Tapi hidup akan terasa lebih berarti jika kita menyikapinya dengan selalu bersyukur dan tetap tersenyum.
Setiap manusia hidup didunia ini pasti memiliki masalah. Masalah-masalah tersebut berbeda antara seseorang dengan orang lainnya. 
Kadang kesederhanaan dan kemiskinan yang membuat seseorang menjadi  lebih bersyukur kepada Sang Pencipta dari pada seseorang yang hidup dengan bergelimpangan harta. 
Bagi orang miskin uang seribu  rupiah sangat berarti karena  dapat digunakan untuk menyambung hidup mereka. Mereka selalu bingung memikirkan hari esok mau makan apa??? Karena tidak memiliki uang untuk membeli makanan, tapi hal itu berkebalikan dengan kehidupan si kaya, dia malah bingung memilih menu untuk esok hari mau makan pake apa???, karena terlalu banyak menu pilihan. Kadang si kaya malah sombong dan menghina si miskin, bukan hanya itu si kaya pun tak pernah bersyukur atas apa yang di berikan oleh Sang Pencipta kepadanya.
Hanya keinginan kecil yang diinginkan  oleh si miskin karena keterbatasan mereka yang serba kekurangan, tapi mereka memiliki cita2 yang besar untuk selalu bersemangat menjalani hidup tanpa berkeluh kesah dan tanpa putus asa. Mereka selalu memaknai hidup ini dengan suatu anugrah yang di berikan oleh Sang Pencipta, sehingga mereka selalu bersyukur atas nikmat dan rizki yang diberikan kepadanya walau hanya sedikit. Indahnya memaknai hidup dapat mereka rasakan dengan rasa cinta, kasih sayang dan selalu bersyukur kepada Sang Pencipta.  
harta yang berlimpah tidak menjamin kebahagiaan hidup didunia ini tanpa adanya rasa cinta dan kasih sayang dari orang lain. Hidup disekeliling  orang yang mencintai dan menyangi kita membuat hidup kita lebih berarti dan membuat rasa semangat tersendiri sehingga kita mampu menjalani hidup ini tanpa merasakan beban yang berat.
.
so mari kita jalani hidup ini dengan selau bersyukut dan tetap semangat,.

raihlah cita2mu selagi kamu masih bisa.....