"Semoga Bermanfaat"

Kamis, 26 Juli 2012

Perbedaan All New Avanza Dengan Avanza Veloz


Perbedaan All New Avanza dengan Avanza Veloz apakah anda ingin tahu? Jika iya anda dapat mengetahunya di artikel ini. Seperti yang anda tahu, di bulan November 2011 Toyota Astra Motor meluncurkan produk terbaru mereka yaitu All New Avanza dan Avanza Veloz, yang kedua-keduanya memberikan design, spesifikasi dan fitut-fitur yang baru. Produk yang Avanza dari TAM (Toyota Astra Motor) ada beberapa jenis:
  • All New 1.3 E M/T
  • All New 1.3 G A/T
  • All New 1.3 G M/T
  • All New 1.3 E A/T
  • All New 1.5 G M/T
  • Veloz 1.5 A/T
  • Veloz 1.5 M/T
Di halaman ini kami hanya akan membahas perbedaan antara Veloz 1.5 M/T dengan All New 1.5 G M/T yang memiliki kesamaan begitu banyak dengan harga yang tidak terlalu berbeda. Veloz 1.5 M/T dijual dengan harga Rp. 181,700,000 sedangkan All New 1.5 G M/T Rp. 176,200,000, harga per 1 Desember 2011 untuk wilayah DKI Jakarta. Untuk harga dari semua avanza terbaru dapat anda lihat disini harga Avanza baru. Avanza Veloz 300x167 Perbedaan All New Avanza Dengan Avanza Veloz
Kami tentunya tidak akan membandingkan antara All New 1.3 E M/T dengan Veloz 1.5 M/T karena dari segi harga sudah jauh berbeda, tentunya perbedaan perbedaan All New Avanza dengan Avanza Veloz akan sangat signifikan khusus dalam hal mesin mobil.

Perbedaan All New Avanza Dengan Avanza Veloz 2012

SpesifikasiAll New 1.5 G M/TVeloz 1.5 M/T
Bumper DepanAll New DesignAll New Design with More Sporty
Warna Dashbord Two Tone with Beige & GreyTwo Tone with Black& Grey
Warna instrument panelTwo Tone with Beige & GreyTwo Tone with Black& Grey
Warna InteriorBeigeBlack
Multi Information DisplayTidak adaFuel Consumption, Range, AVG
Steering SwitchTidak adaAda
AUX InputTidak adaAda
Speaker4 speakers6 speakers
Sistem Rem Tambahan - ABSTidak adaAda
Auto Lock berdasarkan KecepatanAdaTidak ada
Material Kursifabricfabric sport
Sumber data dari PT Toyota Astra Motor

Foto dari Perbedaan All New Avanza Dengan Avanza Veloz

All New Avanza 1.5 G M/TAvanza Veloz 1.5 M/T
All New Avanza 300x168 Perbedaan All New Avanza Dengan Avanza VelozAvanza Veloz 300x167 Perbedaan All New Avanza Dengan Avanza Veloz
Karena peningkatan dari mutu mobil dan perkembangan teknologi maka mobil perlu penyesuaian, karena hal ini spesifikasi dan detail dapat berbeda dan berubah. Jika anda ingin tahu lebih pasti, silakan hubungi dealer Toyota terdekat di wilayah anda.
Harapan kami sebagai penyedia Bali sewa mobil, di kedepannya mampu menyediakan Avanza terbaru untuk anda sewa, baik untuk keperluan bisnis atau liburan di Bali. Kendaraan ini menjadi fokus dalam penyediaan kendaraan untuk penyewaan karena irit bahan bakar dan mampu memuat penumpang dalam jumlah banyak. Sebagian besar dari klien kami pasti meminta kendaraan yang irit akan bahan bakar dan dapat menyediakan kenyamanan selama liburan keluarga. Selain mobil standar, kami juga menyediakan pilihan rent car kategori mobil mewah yang dapat anda sewa dengan supir pribadi dan harga termsuk bahan bakar.

Cara Supaya Tulisan di Blog anda tidak bisa di blok dan di CoPas.


kemarin aqu iseng2 cari artikel yang menurutku cukup bagus, tapi saat mau tak copi ternyata eh ternyata,,,,
artikel di blog itu tidak bisa aku blok untuk di copy.
Alhasil ya sudahlah....
Pasrah.... dari pada ngetik males, mending tak tutup aja blog itu. He..he...
* terlanjur jengkel.
kemudian aku coba cari cara gimana artikel itu bisa dibuat seperti ada securitynya ( tidak bisa di CoPast).
Nah...aku nemu artikel di bawah ini
Cara Supaya Tulisan di Blog anda tidak bisa di blok dan di CoPas.
berikut ini adalah cara memasang script anti blok tulisan di blog kita. Script ini bisa dipasang di blogger dan wordpress, tinggal disesuaikan saja.
Bagi pengguna blogger:
  1. Login ke Blogger
  2. Klik Rancangan
  3. Klik tab Edit HTML
  4. Centang pada kotak kecil Expand Template Widget
  5. Silahkan cari di dalam template Anda kode </head>. Agar pencarian lebih cepat, silakan gunakan fasilitas Find atau Ctrl + F.
  6. Kalau sudah ketemu, Copy Paste script berikut tepat di bawah kode </head>.

<SCRIPT type=”text/javascript”>
if (typeof document.onselectstart!=”undefined”) {
document.onselectstart=new Function (“return false”);
}
else{
document.onmousedown=new Function (“return false”);
document.onmouseup=new Function (“return true”);
}
</SCRIPT>

  1. Klik Simpan Template dan lihatlah hasilnya.
Bagi pengguna wordpress (self hosted)
  1. Buka Dashboard blog Anda.
  2. Pilih Appearance
  3. Klik Editor.
  4. Kalau sudah terbuka, cari Header.php di kolom bagian kanan, kemudian klik.
  5. Kalau sudah terbuka, silakan cari kode </head>. Kemudian, copy pastekan script tadi tepat di bawah kode tersebut.
  6. Klik Update dan lihat hasilnya.
Dengan memasang script anti blok ini, tulisan di blog kita tidak bisa di blok dan pastinya tidak bisa di-copy paste.
tapi aku masih berpikir panjang untuk masang scrip ini di blog aku.
butuh pemikiran yang cukup matang untuk memasangnya, yang penting jangan sampe GOSONG...
ckkkckkkckkc...
Nah bagi temen2 yang mau coba silahkan...

Semoga bermanfaat.
sumber :http://tretan.net/agar-tulisan-di-blog-tidak-bisa-diblokcopy-paste.html

Pengertian Motivasi Belajar



Kata “motif”, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Berawal dari kata “motif” itu maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif.  Motif menjadi aktif pada saat–saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan mendesak (Sardiman, 2006: 73). Sedangkan menurut Oemar Hamalik (2008: 158), “motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan”. Sejalan dengan pemahaman tersebut Nana Syaodih Sukmadinata (2007: 381) menyatakan bahwa “motivasi merupakan suatu kondisi dalam diri individu atau peserta didik untuk melakukan kegiatan mencapai sesuatu tujuan. Sebagai contoh motivasi ingin lulus ujian mendorong peserta didik untuk membeli buku-buku yang diperlukan, banyak belajar, mengikuti bimbingan dan latihan dari guru, belajar kelompok dengan teman-temannya, dan sebagainya.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah daya dorong seseorang untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan tertentu. Seorang peserta didik akan belajar dengan baik apabila ada faktor pendorong yang berupa motivasi. Motivasi menimbulkan intensitas bertindak lebih tinggi. Terjadi suatu usaha merangsang kemampuan siswa untuk bertindak khususnya dalam hal belajar yang dikarenakan adanya keinginan untuk mencapai prestasi yang tinggi.
Dalam kaitannya dengan belajar, motivasi sangat erat hubungannya dengan kebutuhan aktualisasi diri sehingga motivasi besar pengaruhnya pada kegiatan belajar siswa yang bertujuan untuk mencapai prestasi tinggi. Motivasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah motivasi dalam belajar, dimana dengan motivasi yang dimiliki seseorang siswa akan mampu meningkatkan prestasi belajarnya.
Oemar Hamalik (2008: 75) menyatakan bahwa “ motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi kuat akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar”. Menurut Winkel (2004: 27), “ motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yaitu menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar itu, maka tujuan yang dikehendaki oleh siswa tercapai”.  Dikatakan “ keseluruhan” karena biasanya ada beberapa motif  yang bersama-sama menggerakkan siswa untuk belajar. Selajan dengan pendapat tersebut Sardiman (2006: 102)  menyatakan bahwa dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan  kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Dari beberapa pendapat tentang devinisi motivasi belajar dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak yang menimbulkan gairah, rasa senang dan semangat untuk belajar dan memberi arah dari kegiatan belajar  sehingga tujuan yang dikehendaki siswa dapat tercapai. Dalam hal ini jika dikaitkan pada program keahlian Teknik Audio Video  motivasi belajar dapat memdorong siswa dan memberi semangat untuk mencapai prestasi yang tinggi.
b.      Macam-macam motivasi belajar
Biggs dan Tefer yang dikutip oleh Sugihartono, dkk (2007: 78) menyatakan bahwa pada dasarnya siswa memiliki bermacam-macam motivasi dalam belajar. Macam-macam motivasi tersebut adalah :
1)      Motivasi Instrumental
Motivasi intrumental berarti bahwa siswa belajar karena didorong oleh adanya hadiah atau menghindari hukuman.
2)      Motivasi sosial
Motivasi sosial berarti siswa belajar untuk penyelenggaraan tugas, dalam hal ini keterlibatan siswa pada tugas menonjol.
3)      Motivasi berprestasi
Motivasi berprestasi berarti bahwa siswa belajar untuk meraih prestasi atau keberhasilan yang telah ditetapkannya.
4)      Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik berarti bahwa siswa belajar karena keinginannya sendiri.
Menurut  Winkel (2004: 27) menyatakan bahwa motivasi belajar terbagi atas dua bentuk yaitu:
1)   Motivasi intrinsik, yaitu bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan yang secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Misalnya anak belajar karena ingin mengetahui seluk beluk suatu masalah selengkap-lengkapnya.
2)   Motivasi ekstrinsik yaitu bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Misalnya anak rajin belajar untuk memperoleh hadiah yang dijanjikan orang tuanya.
Mengacu pada pengertian motivasi di atas, yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik, maka dapat dikatakan bahwa motivasi intrinsik mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam kegiatan belajar bila dibandingkan dengan motivasi ekstrinsik. Hal ini seperti dikemukakan oleh Oemar Hamalik (2008: 181) bahwa motivasi yang berasal dari dalam individu lebih efektif dari pada motivasi yang di paksakan dari luar.
Dengan demikian motivasi intrinsik mempunyai sifat yang lebih penting, untuk itu  motivasi intrinsik perlu selalu ditimbulkan dan dikembangkan pada diri siswa karena dengan membangkitkan motivasi intrinsik berarti timbulnya keinginan untuk belajar pada diri siswa bukan karena ingin mendapatkan hadiah orang tua atau takut tidak naik kelas.
     Menurut Nana Syaodih (2009: 63) sifat motivasi dibedakan atas tiga macam, yaitu:
1)   Motivasi takut  (fear motivation)
Individu melakukan sesuatu perbuatan karena takut.
2)   Motivasi intensif (incentive motivation)
Individu melakukan sesuatu perbuatan untuk mendapatkan sesuatu insentif.
3)   Sikap (attitude motivation) / (self motivation)
Motivasi ini lebih bersifat intrinsik, muncul dari dalam diri individu, berbeda dengan kedua motivasi sebelumnya yang lebih bersifat ekstrinsik dan datang dari luar diri individu.
Menurut Oemar hamalik (2009: 113) motivasi intrinsik dan ekstrinsik tersebut dapat muncul karena dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
1)   Tingkat kesadaran diri siswa atas kebutuhan yang mendorong tingkah laku atau perbuatannya dan kesadaran atas tujuan belajar yang hendak dicapainya.
2)   Sikap guru terhadap kelas. Guru yang bersikap bijak dan selalu merangsang siswa untuk berbuat ke arah suatu tujuan yang jelas dan bermakna bagi individu akan menumbuhkan sifat intrinsik, tetapi bila guru lebih menitik beratkan pada rangsangan-rangsangan sepihak maka sifat ekstrinsik menjadi dominan.
3)   Pengaruh kelompok siswa. Bila pengaruh kelompok terlalu kuat maka motivasinya lebih condong ke sifat ekstrinsik.
4)   Suasana kelas. Suasana kebebasan yang bertanggung jawab tentunya lebih merangsang munculnya motivasi intrinsik dibandingkan dengan suasana penuh tekanan dan paksaan.
Pada umumnya motivasi intrinsik lebih kuat dan lebih baik dari pada motivasi ekstrinsik sehingga perlu dibangun motivasi intrinsik pada diri siswa. Diharapkan anak mau belajar karena takut dimarahi, dihukum, mendapat angka merah, ataupun takut tidak lulus dalam ujian. Tetapi, anak mau belajar karena merasa perlu atau membutuhkan untuk mencapai tujuan belajarnya.

Indikator motivasi belajar


  Indikator motivasi belajar
Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan  (energi) seseorang yang dapat menggerakkan siswa untuk belajar dan juga sebagai suatu yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar, baik bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik)
Abin Syamsuddin makmun ( 2003: 40) mengemukakan  bahwa untuk memahami motivasi dapat dilihat dari beberapa indikator, diantaranya:
1)   Durasi kegiatan.
2)   Frekuensi kegiatan.
3)   Presistensi pada kegiatan.
4)   Ketabahan, keuletan, dan kemampuan dalam menghadapi rintangan dan kesulitan.
5)   Devonasi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan.
6)   Tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan.
7)   Tingkat kualifikasi prestasi/produk (output) yang dicapai dari kegiatan yang dilakukan.
8)   Arah sikap terhadap sasaran kegiatan.
Menurut Martin Handoko (1992: 59) untuk mengetahui kekuatan motivasi belajar siswa dapat dilihat dari beberapa indikator sebagai berikut:
1)      Kuatnya kemauan untuk berbuat.
2)      Jumlah waktu yang disediakan untuk belajar.
3)      Kerelaan meninggalkan kewajiban/tugas yang lain.
4)      Ketekunan dalam mengerjakan tugas.
Sejalan dengan pendapat diatas, menurut Sardiman (2009: 81) indikator motivasi belajar sebagai berikut:
1)      Tekun menghadapi tugas.
2)      Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa).
3)      Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah orang dewasa.
4)      Lebih senang bekerja mandiri.
5)      Dapat mempertahankan pendapatnya.
Berdasarkan indikator-indikator di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar yang akan diungkap yaitu:
1)      Kuatnya kemauan untuk berbuat.
2)      Jumlah waktu yang disediakan untuk belajar.
3)      Kerelaan meninggalkan kewajiban/tugas yang lain.
4)      Ketekunan dalam mengerjakan tugas.
5)      Dapat mempertahankan pendapatnya.
6)      Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa).
7)      Lebih senang bekerja mandiri.
8)      Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah orang dewasa.

Ciri-Ciri Motivasi


Ciri-ciri orang yang mempunyai motivasi menurut Sardiman A.M.(2003:83)   antara lain ;
1)         Tekun menghadapi  tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).
2)         Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan prestasi yang dicapainya).
3)         Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah “untuk orang dewasa” misalnya masalah agama,politik, ekonomi, keadilan, pemberantasan korupsi, penentagan terhadap setiap tindakan kriminal, amoral dan sebagainya.
4)         Lebih senang bekerja mandiri.
5)         Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja sehingga kurang kreatif).
6)         Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu)
7)      Tidak mudah melepas hal yang diyakini tersebut
8)      Senang mencari dan memecahkan soal-soal.

Sumber: Sardiman. A.M (2003). Interaksi dan Motivasi Belajar. Yogyakarta:PT Grafindo Persada